“KISAHKU ADALAH DIRIKU”
Entah
dari mana aku harus memulai untuk menulis karya Cerpen ini. Karena aku tahu
kisahku takkan sebagus kisah orang lain, karena aku sadar kisah kehidupanku tak
semenarik kisah para cendekia-cendekia ataupun parapeneliti yang sering
diperbincangkan dikarenakan kehidupan mereka yang amat menarik dan penuh pesan
serta moral yang patut kita turuti.
Namun
bagaimana dengan kisahku, bagaimana dengan kehidupanku ? sangat jauh berbeda
dengan kehidupan mereka. Kehidupanku yang suram, bodoh, gelap, jauh dari arti
terang.
Namun
aku sadar, bahwa kehidupan tidak berarti buruk di mata orang lain. Karena aku
sadar hidupku adalah hadiah tuhan, dan “KISAHKU ADALAH DIRIKU”.
Jika
aku sadar mengapa aku harus menyesali kehidupanku, dan mengapa aku harus
mengikuti kehidupanmu. Jika pada hakikatnya kehidupanku adalah diriku.
Entah mengapa perjalanan ini, yang aku anggap
buruk ini. Menjadi indah pada akhirnya setelah aku sadar dan aku tahu bahwa
menyesalpun aku tak berhak. Karena inilah yang aku sebut “KISAHKU ADALAH
DIRIKU”.
Aku ingin kehidupanku lebih baik dari kisah
mereka, tapi aku tak ingin kisahku menuruti kisah mereka. Karena kisah mereka
bukanlah diriku, dan kisahku bukanlah untuk mereka.
Aku mengerti bahwa kisahku adalah perjalananku
yang harus dengan teliti aku jalani, karena suatu saat nanti aku akan menyesal
mengapa aku membiarkan kehidupanku tak aku mengerti.
Di saat ada seorang mencintaiku. Aku sadar dia
cinta dengan kisahku, tapi aku terlalu pesimis dengan kehidupanku, sehingga aku
berfikir aku harus sama seperti mereka. Tapi apa yang terjadi dia pergi, entah
aku tak mengerti. Tapi aku sadar bahwa aku telah hilang dari kisahku dan
menjadikan kisah orang menjadi kisahku. Betapa bodohnya diriku..
Di saat ada seorang ingin bersahabat denganku.
Aku juga sadar namun aku kembali bimbang haruskah aku turuti kisah orang
kembali, tapi kini aku takut. Sehingga aku tetap dengan kisahku sehingga
akhirnya aku dapat berteman tampa batas kebimbangan rasa. Dan pada akhirnya aku
sadar bahwa “KISAHKU ADALAH DIRIKU DAN KISAHMU BUKAN KISAHKU”.
TERIMAKASIH !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar